KURIKULUM MERDEKA, KURIKULUM DARURAT ATAUKAH MASIH DI KURIKULUM 2013 ? - MKKS SMP KAPUAS

MKKS SMP KAPUAS

Website Resmi Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Se Kabupaten Kapuas

RUN TEKS

"- Tabe Salamat Lingu Nalantai, Salam Sujud Karendem Malempang _ Selamat Bertemu, Semoga Dalam Keadaan Bahagia- " :

Rabu, 16 Februari 2022

KURIKULUM MERDEKA, KURIKULUM DARURAT ATAUKAH MASIH DI KURIKULUM 2013 ?

 



KUALA KAPUAS, - Mulai tahun ajaran 2022/2023 Kurikulum Merdeka dapat diterapkan di seluruh satuan pendidikan, mulai dari TK-B, SD dan SDLB kelas I dan IV, SMP dan SMPLB kelas VII, SMA dan SMALB dan SMK kelas X. Namun kurikulum Merdeka ini bukan menjadi kewajiban sekolah untuk menerapkannya, melainkan menjadi sebuah opsi bagi sekolah. Dan nantinya akan di evaluasi untuk diambil keputusan dalam menentukan kebijakan kurikulum secara nasional yang akan di terapkan. Demikian Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim saat meluncurkan Kurikulum Merdeka pada Jumat (11/2) lalu.

 

Masih menurut Mentri Nadiem bahwa ada beberapa pilihan yang ditawarkan kepada satuan pendidikan untuk melaksanakan kurikulum :

 

1. Kurikulum 2013 : Kurikulum ini tetap bisa dijalankan oleh sekolah seperti biasanya dengan struktur pembelajaran dan sistem kurikulum seperti biasanya kurikulum 2013. sebagaimana kita ketahui bahwa pada kurikuum ini lebih menekankan pada pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat. Sehingga dapat menciptakan sumber daya manusia yang dapat mengahadapi persoalan-persoalan yang menimpa bangsa ini.

Sekolah diperbolehkan tetap menggunakan kurikulum 2013 bila belum merasa nyaman melakukan perubahan
 
2. Kurikulum Darurat (Penyederhanaan K13) : pemberlakuan kurikulum ini bagi sekolah yang ingin melakukan transformasi namun belum siap dengan perubahan besar, diperkenankan memilih kurikulum darurat.

Dampak adanya pandemi covid 19 yang mengharuskan sekolah melaksanakan pembelajaran jarak jauh atau PJJ membuat pemerintah membuat alternatif kurikulum darurat yaitu penyederhanaan kurikulum 2013. Dengan melakukan penyederhanaan materi.

 

3. Kurikulum Merdeka : Sekolah yang menginginkan dan siap dengan perubahan, diperbolehkan menggunakan kurikulum merdeka. kurikulum ini yang lebih fleksibel dan mendukung adanya merdeka belajar dan merdeka mengajar, dengan menekankan pada materi yang esesial serta melakukan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan murid (teach at the right level) bukan berbasis konten tetapi berbasis kompetensi, dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.

 

Ada beberapa keunggulan Kurikulum Merdeka : 

1.   Pertama, lebih sederhana dan mendalam karena kurikulum ini akan fokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik (siswa) pada fasenya.


    Kedua, tenaga pendidik dan peserta didik akan lebih merdeka karena bagi peserta didik, tidak ada program peminatan di SMA, peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya. Sedangkan bagi guru, mereka akan mengajar sesuai tahapan capaian dan perkembangan peserta didik.


    Ketiga, Lebih relevan dan interaktif di mana pembelajaran melalui kegiatan projek akan memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual, misalnya: isu lingkungan kesehatan, dan lainnya untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila. 

    

    Lalu siapkah kita menerapkan Kurikulum Merdeka ? 

    Jika sekolah sudah merasa siap untuk menerapkan kurikulum paradigma baru, dipersilahkan namun apabila belum siap sekolah masih diperbolehkan menggunakan kurikulum 2013 maupun kurikulum darurat.